Jumat, 13 November 2015

Aqidah

Macam-macam ibadah yang diperintahkan oleh Allah, adalah Islam, Iman, dan Ihsan. Termasuk pula do’a, khauf (takut), raja’ (rasa harap), tawakal, raghbah (harapan yang sangat), rahbah (takut yang sangat), khusyu’, khasyyah (takut yang didasari ilmu), inabah (kembali dan bertaubat), isti’anah (meminta pertolongan), isti’adzah (meminta perlindungan), istighatsah, dzabh (sembelihan), nadzar, dan selainnya dari macam-macam ibadah yang diperintahkan oleh Allah, semua ibadah tersebut hanyalah dipersembahkan untuk Allah semata.

Dalilnya adalah firman Allah ta’ala:

ﻭﺃﻥ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﻟﻠﻪ ﻓﻼ ﺗﺪﻋﻮﺍ ﻣﻊ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﺣﺪﺍ

“Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah milik dan untuk Allah, maka janganlah kalian berdo’a bersama Allah dengan sesuatupun.”
(surah al-jin 18)

Sehingga barangsiapa yang memalingkan dan mempersembahkan ibadah-ibadah tersebut sedikit saja kepada selain Allah, maka dla telah musyrik kafir.

Dalilnya adalah firman Allah ta’ala:

ﻭﻣﻦ ﻳﺪﻉ ﻣﻊ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻟﻬﺎ ءﺍﺧﺮ ﻻ ﺑﺮﻫﻦ ﻟﻪ ﺑﻪ ﻓﺈﻧﻤﺎ ﺣﺴﺎﺑﻪ ﻋﻨﺪ ﺭﺑﻪ ﺇﻧﻪ ﻻ ﻳﻔﻠﺢ ﺍﻟﻜﻔﺮﻭﻥ

“Dan barangsiapa beribadah kepada selain Allah bersama Allah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Rabbnya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung.”
(surah al-mu’minun 117)

Dan di dalam hadits:

ﺍﻟﺪﻋﺎء ﻣﺦ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩﺓ

“Do’a adalah inti ibadah.”

Dalilnya adalah firman Allah ta’ala:

ﻭﻗﺎﻝ ﺭﺑﻜﻢ ﺍﺩﻋﻮﻧﻲ ﺃﺳﺘﺠﺐ ﻟﻜﻢ ﺇﻥ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺴﺘﻜﺒﺮﻭﻥ ﻋﻦ ﻋﺒﺎﺩﺗﻲ ﺳﻴﺪﺧﻠﻮﻥ ﺟﻬﻨﻢ ﺩﺍﺧﺮﻳﻦ

“Dan Rabb kalian berfirman, ‘Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan do’a kalian. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku ia akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina.”
(surah ghafir 60)

Dalil yang menyatakan bahwa khauf (rasa takut) termasuk ibadah adalah firman Allah ta’ala:

ﻓﻼ ﺗﺨﺎﻓﻮﻫﻢ ﻭﺧﺎﻓﻮﻥ ﺇﻥ ﻛﻨﺘﻢ ﻣﺆﻣﻨﻴﻦ

“Karena itu janganlah kalian takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kalian benar-benar orang yang beriman.”
(surah ali imron 175)

Dalil yang menyatakan bahwa raja’ (berharap) termasuk ibadah adalah firman Allah ta’ala:

ﻓﻤﻦ ﻛﺎﻥ ﻳﺮﺟﻮﺍ ﻟﻘﺎء ﺭﺑﻪ ﻓﻠﻴﻌﻤﻞ ﻋﻤﻼ ﺻﻠﺤﺎ ﻭﻻ ﻳﺸﺮﻙ ﺑﻌﺒﺎﺩﺓ ﺭﺑﻪ ﺃﺣﺪﺍ

“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya, hendaklah ia mengerjakan amal shalih dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Rabbnya.”
(surah al-kahfi 110)

Dalil yang menyatakan bahwa tawakal termasuk ibadah adalah firman Allah ta’ala:

ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﺘﻮﻛﻠﻮﺍ ﺇﻥ ﻛﻨﺘﻢ ﻣﺆﻣﻨﻴﻦ

“Dan hanya kepada Allah hendaknya kalian bertawakal, jika kalian benar-benar orang yang beriman.”
(surah al-maidah 23)

Dan firman Allah ta’ala:

ﻭﻣﻦ ﻳﺘﻮﻛﻞ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻬﻮ ﺣﺴﺒﻪ

“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.”
(surah ath-thalaq 3)

Dalil yang menyatakan bahwa raghbah, rahrab, dan khusyu’ termasuk ibadah adalah firman Allah ta’ala:

ﺇﻧﻬﻢ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻳﺴﺮﻋﻮﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﺨﻴﺮﺕ ﻭﻳﺪﻋﻮﻧﻨﺎ ﺭﻏﺒﺎ ﻭﺭﻫﺒﺎ ﻭﻛﺎﻧﻮﺍ ﻟﻨﺎ ﺧﺸﻌﻴﻦ

“Sesungguhnya mereka (para nabi) adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdo’a kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada kami.”
(surah al-anbiya’ 90)

Dalil yang menyatakan bahwa khasyyah termasuk ibadah adalah firman Allah ta’ala:

ﻓﻼ ﺗﺨﺸﻮﻫﻢ ﻭﺍﺧﺸﻮﻧﻲ

“Maka janganlah kalian takut kepada mereka akan tetapi takutlah kepada-Ku saja.”
(surah al-baqarah 150)

Dalil yang menyatakan bahwa inabah termasuk ibadah adalah firman Allah ta’ala:

ﻭﺃﻧﻴﺒﻮﺍ ﺇﻟﻰ ﺭﺑﻜﻢ ﻭﺃﺳﻠﻤﻮﺍ ﻟﻪ

“Dan kembalilah kepada Rabb kalian dan berserah diri lagi kepada-Nya.”
(surah az-zumar 54)

Dalil yang menyatakan bahwa isti’anah (meminta pertolongan) termasuk ibadah adalah firman Allah ta’ala:

ﺇﻳﺎﻙ ﻧﻌﺒﺪ ﻭﺇﻳﺎﻙ ﻧﺴﺘﻌﻴﻦ

“Hanya kepada Engkaulah kami beribadah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.”
(surah al-fatihah 5)

Dan dalam hadits:

ﺇﺫﺍ ﺍﺳﺘﻌﻨﺖ ﻓﺎﺳﺘﻌﻦ ﺑﺎﻟﻠﻪ

“Jika engkau ber-isti’anah (meminta pertolongan) maka isti’anah-lah kepada Allah.”
(HR at-tirmidzi)

Dalil yang menyatakan bahwa isti’adzah (meminta perlindungan) termasuk ibadah adalah firman Allah ta’ala:

ﻗﻞ ﺃﻋﻮﺫ ﺑﺮﺏ ﺍﻟﻔﻠﻖ

“Katakanlah, ‘aku ber-isti’adzah (berlindung) kepada Rabb yang menguasai shubuh.’ “
(surah al-falaq 1)

Dan firman Allah ta’ala:

ﻗﻞ ﺃﻋﻮﺫ ﺑﺮﺏ ﺍﻟﻨﺎﺱ

“Katakanlah, ‘aku berlindung kepada Rabb manusia.’ “
(surah an-naas 1)

Dalil yang menyatakan bahwa istighatsah termasuk ibadah adalah firman Allah ta’ala:

ﺇﺫﺍ ﺗﺴﺘﻐﻴﺜﻮﻥ ﺭﺑﻜﻢ ﻓﺎﺳﺘﺠﺎﺏ ﻟﻜﻢ

“Ingatlah ketika kalian ber-istighatsah (memohon pertolongan) kepada Rabb kalian, lalu Dia mengabulkannya.”
(surah al-anfal 9)

Dalil yang menyatakan bahwa dzabh (menyembelih) termasuk ibadah adalah firman Allah ta’ala:

ﻗﻞ ﺇﻥ ﺻﻼﺗﻲ ﻭﻧﺴﻜﻲ ﻭﻣﺤﻴﺎﻱ ﻭﻣﻤﺎﺗﻲ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﻦ، ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ ﻭﺑﺬﻟﻚ ﺃﻣﺮﺕ

“Katakanlah, ‘sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya. Dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri.’ “
(surah al-anfal 162-163)

Dan dalil dari sunnah:

ﻟﻌﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺫﺑﺢ ﻟﻐﻴﺮ ﺍﻟﻠﻪ

“Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah.”

Dalil yang menyatakan bahwa nadzar termasuk ibadah adalah firman Allah ta’ala:

ﻳﻮﻓﻮﻥ ﺑﺎﻟﻨﺬﺭ ﻭﻳﺨﺎﻓﻮﻥ ﻳﻮﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﺷﺮﻩ ﻣﺴﺘﻄﻴﺮﺍ

“Mereka menunaikan nadzar dan takut terhadap suatu hari yang adzabnya merata dimana-mana.”
(surah al-ihsan 7)

[ats-tsalatsatul ushul hal 8-13]

artikel: pelajar-ipmb.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar