Rabu, 11 November 2015

Ikatlah Ilmu

Ikatlah ilmu yang anda dapatkan dengan mencatatnya

Mencari ilmu layaknya memburu buruan. Ketika kita mendapat atau menangkap buruan, pastinya kita akan mengikatnya agar tidak lari. Begitu juga ilmu, apabila kita mendapatkan ilmu, agar tidak mudah lari, hendaklah kita mengikatnya yaitu dengan mencatatnya.

Imam Muhammad bin Idris asy-Syafi’i atau lebih dikenal dengan Imam Syafi’i rahimahullah (wafat 204 H) pernah mengatakan dalam sya’irnya,
ﺍﻟﻌِﻠْﻢُ ﺻَﻴْﺪٌ ﻭَﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺑَﺔُ ﻗَﻴْﺪُﻩُ … ﻗَﻴِّﺪْ ﺻُﻴُﻮْﺩَﻙَ ﺑِﺎﻟﺤِﺒَﺎﻝِ ﺍﻟﻮَﺍﺛِﻘَﺔْ
ﻓَﻤِﻦَ ﺍﻟْﺤَﻤَﺎﻗَﺔِ ﺃَﻥْ ﺗَﺼِﻴْﺪَ ﻏَﺰَﺍﻟَﺔً … ﻭَﺗَﺘْﺮُﻛْﻬَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟْﺨَﻼَﺋِﻖِ ﻃَﺎﻟِﻘَﻪْ

“Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya

Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat
Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang
Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja”
(diwan asy-syafi’i 103)

Iman Hasan al-Bashri rahimahullah juga pernah mengatakan:
ﻣَﺎ ﻗَﻴْﺪُ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﺑِﻤِﺜْﻞِ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ
“Tidak ada pengikat ilmu yang lebih kuat dibanding dengan tulisan.”
(taqyidul ilmi 109)

Imam adh-Dhahhak rahimahullah juga pernah mengatakan:

ﺇِﺫَﺍ ﺳَﻤِﻌْﺖَ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻓَﺎﻛْﺘُﺒْﻪُ ﻭَﻟَﻮْ ﻓِﻲْ ﺍﻟْﺤَﺎﺋِﻂِ
“Bila engkau mendengar suatu (ilmu), maka segera tulis ilmu itu meskipun di tembok.”
(taqyidul ilmi 100)

Ketika mendapatkan ilmu walaupun cuma sedikit, seperti mendengarkan kajian, atau bertanya, atau membaca tulisan, selayaknyalah seorang penuntut ilmu mengikatnya dengan tulisan.
Mungkin dengan mengikatnya dengan menulis di buku khusus. Buku yang hanya untuk menulis faidah dari ilmu yang didapatkan atau dengan cara yang lainnya.

artikel: www.pelajar-ipmb.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar